Mengenal Lebih Dekat Faza Meonk, Kreator Komik “si Juki”


20140610_Faza_Meonk_1

Faza Ibnu Ubaydillah Salman, atau yang lebih dikenal dengan nama Faza Meonk, adalah seorang visual entertainer–ia lebih suka disebut demikian daripada disebut komikus–yang melahirkan karakter fiksi terkenal: si Juki.
Faza Meonk dibesarkan dalam keluarga yang mendukung keinginannya menjadi komikus. Pada masa kecil, dia suka membaca Dragon Ball dan Doraemon. Ibunya juga lebih sering membelikannya buku daripada mainan. Untuk memancing Faza agar mau membaca, sang Ibu menjadikan komik sebagai pancingan. Dari situlah kegemaran Faza akan komik semakin menjadi.
Ketika masih menjadi murid Sekolah Menengah Pertama, Faza bercita-cita menjadi komikus. Namun menjelang masuk Sekolah Menengah Atas, dia mulai berpikir untuk menjadi animator. Menurutnya, profesi ini lebih menjanjikan. Ada studio, banyak job, dan bisa memperoleh gaji setiap bulan. Dengan alasan itu, Faza pun memilih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, Jurusan Animasi.

20140610_Faza_Meonk_2

Setelah menyelesaikan sekolah, Faza memilih masuk Bina Nusantara, Jurusan Animasi. Faza yang memang suka mengkritik secara sarkastik, mulai membuat komik tentang kegiatan teman-temannya di kampus. Pada awalnya, gambar komiknya masih jelek, seadanya, dan hanya di-upload di Facebook. Tetapi ternyata banyak tanggapan positif dari teman-teman Faza. Mereka merasa tersindir sekaligus tertawa. Itulah momen ketika Faza menyadari bahwa sebenarnya komik di Indonesia tidak hanya membutuhkan gambar bagus, namun yang terpenting adalah gambar tersebut pas untuk mengisahkan cerita.

Seiring semakin baiknya respon pembaca, Faza mulai membuat blog untuk komik-komik yang ia buat. Komiknya memang sudah digarap dengan lebih serius. Bahkan pada tahun 2011, komiknya berjudul Ngampus!!! Buka-Bukaan Aib Mahasiswa terbit. Di situlah awal Faza mulai memasuki dunia profesional.



Si Juki
Tidak bisa dimungkiri, si Juki adalah salah satu project Faza Meonk yang paling dikenal pembaca. Semuanya dimulai pada tahun 2012.

Faza mengatakan, karakter si Juki sebenarnya sudah ada sejak dulu (di komik DKV4), namun belum ada namanya. Para pembaca komik DKV4 banyak yang menggemari karakter ini. Ia dianggap sebagai karakter yang selengean namun beruntung. Juki sebenarnya berasal dari keluarga Betawi. Nama lengkapnya adalah Marjuki. Selain itu, Juki juga bisa diartikan sebagai “Juru Hoki” Selain dua alasan itu, Faza juga mengatakan bahwa Indonesia belum memiliki selebritis atau sosok terkenal dengan nama Juki, maka dia pun bisa langsung mengklaim nama tersebut.

Si Juki sedang dikembangkan untuk menjadi sebuah ikon di Indonesia. Faza menyatakan bahwa terakhir kali Indonesia mempunyai ikon adalah pada masa si Unyil. ”Memang si Unyil sebuah ikon yang bagus, tetapi itu sudah lama. Harus ada semacam regenerasi seperti Malaysia yang sekarang mempunyai Upin dan Ipin,” katanya.

Begitu banyak cerita si Juki yang dapat mengocok perut. Ia menjadi hiburan bagi orang-orang yang sedang suntuk menghadapi pekerjaan, pusing karena kuliah, atau sedih karena putus cinta. Sebetulnya inspirasi Faza untuk membuat cerita si Juki tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari. Yang membuat komik ini melekat di hati pembaca karena Faza menggambarkannya dengan cara berbeda. Menurutnya, branding dalam membuat karakter memang sangat penting. Dari segi bisnis, sebuah karakter yang kuat dapat diaplikasikan dalam bidang apapun, mulai dari komik, merchandise, bahkan bisa dijadikan ikon rumah makan.

Selain di website, si Juki juga tersebar di Facebook, Twitter, Kaskus, Youtube, dan Instagram. Si Juki sekarang ini bukan hanya sebuah komik strip, melainkan sudah berkembang lebih luas, mulai dari komik interaktif, komik kolaborasi, komik cetak, hingga merchandise. Mungkin bagi para penggemarnya sekarang, Juki bukan sekadar komik, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Foto: Rendi Iken dan Dok. Faza Meonk

Tautan Luar:

SUMBER =  http://news.indonesiakreatif.net/faza-meonk/

0 comments:

Post a Comment